OurCompany. 2008 Columbia Road Wrangle Hill, DE 19720 +302-836-3880 [email protected]
HomeIstilah Istilah Dalam Qc GarmentAda total 15,520 lowongan kerja dari hasil pencarian mengenai informasi "istilah istilah dalam qc garment" di yang tersedia. Mencakup tentang detil kisaran gaji, job desk, dan apa saja persyaratan untuk melamar lowongan kerja tersebutLoker Terbaru Garment Trainee,textile,apy Royal Golden EagleRoyal Golden Eagle RGE merupakan salah satu perusahaan terkemuka di dunia yang bergerak di bidang tekstil dan garment. Salah satu program yang ditawarkan oleh RGE adalah lowongan kerja Garment Train...Lowongan Kerja Sales Executive garment & Textile Asaba GroupKabar gembira untuk semua pecinta dunia kerja di Indonesia. Asaba Group yang berlokasi di Jakarta Pusat, telah mengumumkan Lowongan Kerja 2023 Sales Executive Garment & Textile yang dibuka dengan ke...Lowongan Kerja Spg Toko Pt Leading Garment IndustriesPT. Leading Garment Industries adalah perusahaan pakaian terkemuka yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Perusahaan ini bergerak di bidang pembuatan pakaian, tersedia untuk semua perusahaan dan to...Lowongan Kerja Staff Merchandiser Pt Leading Garment IndustriesLowongan kerja tahun 2023 telah dibuka di PT Leading Garment Industries di Bandung, Jawa Barat. Perusahaan yang bergerak dalam industri pakaian ini telah mengumumkan lowongan kerja bagi para calon yan...Lowongan Kerja Lowongan Kerja Merchandiser Garment Pt Rodeo Prima Jaya SemarangPada tahun 2023, PT Rodeo Prima Jaya Semarang, sebuah perusahaan di bidang garment di Semarang, telah membuka lowongan kerja Merchandiser. Ini merupakan kesempatan yang baik bagi para pencari kerja un...Lowongan Kerja Lowongan Kerja Merchandiser Garment Di Pt Rodeo Prima Jaya SemarangPT Rodeo Prima Jaya Semarang, perusahaan berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, telah mengumumkan lowongan kerja Merchandiser Garment untuk tahun 2023. Berikut Detil Lowongan Kerja Terbaru 2023 Lowongan...Lowongan Kerja Admin Online Pt Leading Garment IndustriesPT Leading Garment Industries, salah satu perusahaan pakaian terkemuka di Bandung, Jawa Barat, adalah salah satu perusahaan yang terus berkembang dan berinovasi. PT Leading Garment Industries telah me...Lowongan Kerja Staff Export Import Pt Leading Garment IndustriesPT Leading Garment Industries yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat saat ini membuka lowongan kerja untuk posisi Staff Export Import pada tahun 2023. Saat ini PT Leading Garment Industries telah berke...Lowongan Kerja Administrasi Gudang Pt Leading Garment IndustriesPada tahun 2023, PT. Leading Garment Industries menawarkan lowongan kerja khusus untuk posisi Administrasi Gudang di Bandung, Jawa Barat. Lowongan ini sangat menarik bagi para pelamar yang ingin menge...Lowongan Kerja Qc Garment Pt Wynfield Global VenturesPT Wynfield Global Ventures adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pakaian, yang berbasis di Jakarta. Perusahaan ini telah beroperasi selama lebih dari 20 tahun dan telah berhasil memba...Lowongan Kerja Japanese Interpreter – Garment Rgf Hr AgentDalam era digital, industri tekstil banyak mengalami kemajuan yang luar biasa. Dengan perkembangan teknologi, industri tekstil telah berkembang menjadi lebih efisien dan lebih kompetitif. Untuk terus ...Lowongan Kerja supply Chain Tech Vp Sales – Garment Industry MatchatalentTahun 2023 merupakan titik balik yang menarik bagi para pelamar kerja di seluruh dunia. Perkembangan teknologi digital masuk ke dalam semua aspek kehidupan kita, termasuk pasar kerja. Lowongan pekerja...Lowongan Kerja supply Chain Tech Vp Sales – Garment Industry MatchatalentPada tahun 2023, MatchaTalent, sebuah perusahaan penyedia jasa rekrutmen, membuka lowongan pekerjaan untuk posisi VP Sales di industri pakaian, berlokasi di Jakarta. Mereka mencari individu yang dapat...Lowongan Kerja Staff Ppic Pt Tiga Rasa IndonesiaLowongan kerja di PT Tiga Rasa Indonesia yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur, sangat menarik untuk diperhatikan. Perusahaan ini sedang mencari Staff PPIC untuk tahun 2023. Posisi ini memiliki banya...Lowongan Kerja Supervisor Gudang Pt Asia Garments AccesoriesPT Asia Garment Accessories yang berlokasi di Jakarta Pusat, saat ini sedang membuka lowongan pekerjaan untuk posisi Supervisor Gudang di tahun 2023. Dengan menggunakan pengalaman, pengetahuan, dan ke...Lowongan Kerja Administrasi Pembukuan Tuban Pt Porta Jktm KaryaLowongan kerja Administrasi Pembukuan di PT Porta JKTM Karya di Tuban, Jawa Timur, lebih dari sekedar mencari pekerjaan untuk tahun 2023. Ini adalah sebuah kesempatan bagi para pencari kerja untuk ber...Lowongan Kerja Production Staff japanese Speaker Rgf Hr AgentRGF HR Agent adalah perusahaan yang berlokasi di Indonesia yang telah berpengalaman lebih dari 15 tahun dalam mempertemukan para pelamar dengan berbagai perusahaan di seluruh dunia. RGF HR Agent kemba...
Nah buat kamu yang mau ikutan u ntuk jadi investor properti, kamu harus tau dulu istilah-istilah yang sering digunakan dalam bisnis ini. Yaa, hitung-hitung buat nambah pengetahuan dan biar kamu nggak 'buta' tentang properti. So
+14 Istilah Istilah Dalam Qc Garment 2023. Accessories komponen pelengkap dalam tahap finishing untuk ditempel ke produk yang. Pada dasarnya merupakan instrumen penjaminan, yaitu jaminan pembayaran guaranty of payment Matematika Qc Garment Contoh Soal Tes Quality Control Di kelas from garmen lebih berfokus kepada industri pakaian jadi, sedangkan textil mencakup keseluruahan proses pembuatan. Transaksi pembayaran yang dibayarkan kemudian barge Bentuk, siluet atau garis luar baju gaun/blus/rok yang menyerupai bentuk huruf a;Quality Control Adalah Upaya Pengendalian Suatu Proses Produksi Agar Proses Berjalan Dengan Baik Sesuai Dengan Standar Mutu Yang Telah siluet atau garis luar baju gaun/blus/rok yang menyerupai bentuk huruf a; Istilah garment istilah dalam industri garmen pakaian/ konveksi 17 januari 2016 apparel terminology and definitions close window abrasion. Daftar istilah di bidang garment dan fashions menurut kamus besar bahasa indonesia, istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep,.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Garment Artinya Pakaian komponen pelengkap dalam tahap finishing untuk ditempel ke produk yang. Sempit di bagian atas, melebar ke bawah. Ketahanannya terhadap zat pengelantang cukup baik,.Namun Garmen Lebih Berfokus Kepada Industri Pakaian Jadi, Sedangkan Textil Mencakup Keseluruahan Proses dunia bisnis, sering kali kita mendapatkan supplier dengan menjual barang yang harus mencantumkan ppn 10%. Istilah lainnya adalah clean l/c atau standby l/c. Tongkang, perahu bill of Segi Bahasa, Garmen Berarti Pakaian istilah dalam sales yang jarang orang ketahui. Warehouse atau dalam bahasa indonesia adalah gudang merupakan tempat penyimpanan material maupun. Finished goods merupakan bahasa lain dari garment yang sudah lolos qc dan siap untuk Dasarnya Merupakan Instrumen Penjaminan, Yaitu Jaminan Pembayaran Guaranty Of Payment merupakan penyebutan global untuk barang jadi setelah sewing. Transaksi pembayaran yang dibayarkan kemudian barge G arment adalah industri yang memproduksi pakaian jadi dan perlengkapan pakaian. Tentang Istilah Istilah Dalam Qc Garment Sedang Viral Reviewed by Resep Resep Masakan on April 29, 2023 Rating 5
Apaitu Margin ?Secara gampangnya margin itu adalah uang muka dalam Forex Trading, misal kita mo beli mobil yang harganya $1000, nah kemudian kita menyerahkan uang muka sebesar $10 maka kita akan mendapatkan kontrak perjanjian jual beli yang secara hukum menyebutkan bahwa anda adalah pemilik sah dari mobil itu.Nah meskipun kontraknya saja (bukan mobilnya), surat kontrak ini dapat dijual dengan
Seperti sudah menjadi tanggung jawab seorang operator quality control agar tak hanya mampu bekerja dengan mengecek kualitas, tapi juga mengerti apa-apa saja yang ada di ruang lingkup QC tersebut. Dengan salah satunya dalam hal istilah-istilahnya. Dimana perkembangan bahasa yang semakin maju dengan kerumitan yang cukup komplek menjadikan istilah dalam bidang QC sebuah tantangan tersendiri. Nah, bagi anda yang ingin tahu apa saja istilah dalam ruang lingkup Quality Control. Berikut ulasannya. 1001 Istilah Dalam Quality Control QC SINKMARK Product Yang dihasilkan dekok/legok tdk rata. SHORTMOLD Product yang dicetak tidak sempurna kurang material FLASH/BURR Product yang dihasilkan melebihi dari hasil cetak. WARPING Product mengalami bentuk yang bengkok. WELDLINE Product yang dihasilkan terdapat garis yang tebal dan memanjang. DENTED Product yang dihasilkan cacat atau ada luka proses. BROKEN Product mengalami patah dan pecah. CRACK Product retak. FLOWMARK Product yang dihasilkan mengalami bentuk/tanda yang bergelombang SHRINKAGE Product yang dihasilkan mengkerut atau menyusut BUBBLE Product berbentuk ada tanda gelembung SILVER STREAK Semburan warna perak BLACK DOT Tanda bintik hitam WHITE DOT Tanda bintik putih STRIPE Ada tanda belang OIL MARK Ada bekas minyak HIGH GATE Gate yang dihasilkan Tinggi WHISKER Pada product terdapat sisa product lebih seperti rambut. BLUSHING Warna pada product kemerah-merahan DEFORMATION Perubahan bentuk dari aslinya. BOW Ada bentuk haluan pada product DISCOLOROTION Perubahan warna MIX CAVITY Product tercampur DIRTY Product kotor SHORTAGE Kurang quantity pada product DEFLECTION Product mengalami bentuk melintir BUSHING LINE Pada product ada bentuk garis seperti cincin EJECTOR MARK Pada product ada bekas ejector yang menonjol diproduct OPEN UP Mengembang UNEVENNES Pada permukaan product tidak rata UGLY SURFACE Permukaan pada product tidak bagus FRAGILE Muda pecah SHINE Berkilau/bercahaya SHARP EDGE Pada product pada tepi tajam FUNZZ LINT MARK Terkena minyak/pelumas FINGER PRINT Ada tanda bekas tangan GLUE STAINT Kotor akibat lem WRONG PARTS Salah komponen MISSING PARTS Komponen yang lepas MATERIAL MISUSE Salah material PACKING MISTAKE Kesalahan packing COLOR NOT STANDART Warna tidak standar COLOR VARIATION Variasi warna FADING MARK Kehilangan warna/luntur/meleber MOTTLES Bercoreng/corek/burik/kasar FOGGY Berkabut/sedikit gelap PITTING MARK Proses yang kedua POOR STAMPING Salah dekorasi SQUEAK SWIVEL Bercak di lubang SMOOTH Stamping tidak penuh WOBBLE Cacat dekorasi MOLD POCK MARK Jarak/jarak pemisah STEP/MISALIGNMENT Langkah FUNGTION FROBLEM Malah pada pungsi product SQUEAK SWIVEL Decit/derit putaranberderit SMOOTH Halus WOBBLE Goyangstabilitas goyang MOLD POCK MARK Bercak/noda akibat mold release OFF CENTER Tidak lurus/tidak center UNEVENNES THICKNESS Tidak rata ketebalannya SCUFF MARK Lecet DEPECTS/UNDER CUTTING Cacat dari pemotongan LONG GATE Gate yang panjang WAVINESS MARK Bergelombang WATER MARK Bercak air IMPACT DENTED Benyok akibat tabrakan COLLAPSED THREAD Ulir yang bergelombang CRAZE/SPLIT Robek/sobek PART BREAK Komponen yang patah CLOSE HOLE MARK Lubang yang tertutup IMPROVEMET/KAIZEN Perbaikan secara berkesinambungan dan terus menerus ACCEPTANCE Persetujuan LIMIT SAMPLE Batas contoh APPROVE SAMPLE Contoh yang disetujui STANDARD SAMPLE Contoh yang distandarkan PRODUCT DEFECT Kerusakan pada product PREVENTIVE ACTION Tindakan CORRECTIVE ACTION Tindakan perbaikan PROBLEM/TROUBLE Masalah PROBLEM SOLVING Pemecahan masalah VERIFICATION Penelusuran CAUSED Penyebab QUALITY CONTROL Kualitas pengendali ASSURANCE Penjamin QUALITY DEVELOPMENT Perkembangan kualitas ON-HOLD Product yang tunggu keputusan PASS-ON Product yang OK REJECT Product tidak bagus NO GOOD NG Product tidak bagus INSPECTION Pemeriksaan IMPLEMENTATION Pelaksanaan dilapangan Ac Acceptance number Jumlah yang bisa diterima Re Rejection number Jumlah yang tidak bisa diterima AQL Acceptance Quality Limit Check Sheet Work Sheet Lembar Kerja Repair Perbaikan Welding Tambal penambahan material dimold MOLD Cetakan DIMENTION Ukuran THICKNESS ketebalan SPECIFIED Ketetapan/Ketentuan DRAWING Gambar CONVEX Cembung CIRCUMFERENCE Lingkaran SECTION Bagian ETCHING Sketsa/Penggoresan MANUSCRIP Naskah SPECIFICATION Bagian-bagian dari isi SURFACE Permukaan DATUM PLANE Bidang Data RADIUS Jari-jari lingkaran DRAFT Konsep ELLIPSE Bulat panjang EMBOSSING Timbul/muncul BACK VIEW Pandangan belakang LEVEL Tingkat LIMIT Batasan JUDGEMENT Keputusan REWORK Pengerjaan Ulang RECHECK Pemeriksaan Ulang RANDOM Acak RANDOM SAMPLING Pemeriksaan secara acak WEIGHT Berat OVERTIME Lembur TRIAL Percobaan INTERNAL Bagian dalam EXTERNAL Bagian luar PROBLEM Masalah DEFECT Kerusakan TROUBLE Masalah COUNTERMEASURE Penyelesain/Penanganan Masalah PROCEDURE Prosedur/Langkah-langkah WORK INSTRUCTION Intruksi kerja QUALIFICATION Persyaratan BLANK Kosong WORK INSTRUCTION Intruksi kerjaQUALIFICATION PersyaratanBLANK Kosong LOT Jumlah Produksi DIGUNAKAN DINEGARA AMERIKABATCH Jumlah Produksi DIGUNAKAN DINEGARA INGGRISISO The International Organization For StandardizationAUDITEE Organisasi/Perusahaan yang di auditAUDITOR Orang yang mempunyai kualifikasi melaksanakan AuditCATATAN MUTU Bukti dari pelaksanaan kegiatan yang dituangkan dalam formatKALIBRASI Serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrument pengukur atau sistepengukuran atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, denganilai – nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. MATERIAL RESIN Bahan baku biji plastikMR Managemen Representative/Wakil managemenEXPIRED KadaluarsaTEMPORARY Bersifat sementaraAPPREARANCE Kelihatan, PenampilanRELIABILITY Hal tahan ujiNON CONFORMITY KetidaksesuaianASSESMENT PenilaianVISUAL Berdasarkan penglihatan
PERUSAHAANGARMENT , FURNITURE ATAU SEJENISNYA. Kerja bagian purchasing untuk perusahaan Garmen boleh dibilang lebih sederhana karena part yang dibeli variasinya tidak begitu banyak . Istilah Penting Bahasa Asing yang sering dipakai : 1. Buyer : Orang yang melakukan pembelian. 2. Vendor / Suplyer : Penyedia Barang. 3. Delivery : Pengiriman
Pengertian Kualitas Quality/kualitas/mutu dalam industri garmen dapat didefinisikan sebagai kesesuaian produk atau hasil akhir dibandingkan dengan standar atau spesifikasi tertentu serta pencapaian nilai kepuasan konsumen atas produk. Untuk membandingkan kualitas produk dengan standar yang diinginkan maka dapat dilakukan dengan cara Pemeriksaan inspection secara visual Pengukuran measurement Tes pakai fitting Pengujian laboratorium laboratorium test. Quality Control QC Quality Control adalah upaya pengendalian mutu selama proses produksi, menjaga produksi berjalan sesuai dengan standard mutu yang telah ditetapkan dalam rangka untuk menghasilkan produk akhir yang baik sesuai standard yang telah ditetapkan. Memeriksa hasil produksi dari awal proses sampai hasil jadi untuk memastikan kesesuaian dengan standar kualitas yang telah ditentukan. Quality Assurance QA Quality Assurance QA dapat didefinisikan sebagai berikut Upaya memberikan penjaminan bahwa proses produksi dapat memenuhi kriteria dan ketentuan yang telah disepakati untuk menghasilkan produk yang baik. Suatu usaha dalam mencegah kesalahan atau pun cacat pada produk manufaktur, menghindari permasalahan dalam menyediakan produk atau layanan kepada pelanggan. Definisi menurut ISO 9000 adalah sebagai “bagian dari manajemen mutu yang berfokus pada pemberian keyakinan bahwa persyaratan mutu akan dipenuhi”. QA/QC QA/QC adalah kombinasi dari penjaminan kualitas QA, proses atau serangkaian proses yang digunakan untuk mengukur dan memastikan kualitas suatu produk, dan pengendalian kualitas QC, proses untuk memastikan produk dan layanan memenuhi harapan konsumen. QA berorientasi pada proses dan berfokus pada pencegahan kerusakan, sedangkan QC berorientasi pada produk dan berfokus pada identifikasi cacat defect. Defect/Cacat Defect adalah ketidaksempurnaan/kesalahan/kerusakan/penyimpangan suatu produk dari spesifikasi/standar yang ditetapkan. Hal ini bisa disebabkan karena kesalahan dalam penanganan bahan baku, proses produksi, proses akhir produksi atau kesalahan dari faktor yang lain. Defect dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu Critical defect cacat kritis Major defect cacat mayor Minor defect cacat minor Critical Defect Critical defect adalah cacat yang tidak bisa diterima atau ditolak reject. Critical defects adalah segala sesuatu yang dapat membahayakan bagi si pemakai produk. Berikut ini adalah beberapa contoh critical defects Terdapat benda tajam patahan jarum, staples, rivets, kawat, pins, dll. Tidak memenuhi unsur keamanan untuk produk bayi dan semua yang berhubungan dengan CPSC Consumer Product Safety Commission Pada produk bayi dan anak-anak, komponen yang longgar seperti kancing, snaps, batu aksesoris stone, dan lain-lain. Benang, tali atau sisa benang tidak terpotong trims yang terlalu panjang atau longgar yang dapat membahayakan bayi atau anak. Apabila ditemukan critical defect pada audit maka rijek dan harus diperiksa semuanya 100%. Major Defect Major defect adalah cacat yang tampak atau terlihat dengan jelas dan bisa berdampak terhadap kelayakan jual. Defect dapat berasal dari bahan baku kain, bahan bantu aksesoris, atau kesalahan proses produksi. Cacat jenis ini umumnya tidak bisa atau sulit untuk diperbaiki. Contoh major defect Bolong, sobek Jahitan putus, loggar/kencang/kerut di zona a Noda minyak di zona a Ukuran tidak sesuai spesifikasinya Dll. Minor Defect Minor defect adalah cacat yang tidak terlalu kentara terlihat apalagi bagi konsumen awam sehingga bisa dikatakan tidak sampai mengakibatkan penurunan mutu produk secara langsung. Cacat jenis ini umumnya dapat diperbaiki. Contoh minor defect Hasil perbaikan yang tidak bagus Slub lebih kecil dari ¼” Skip 1 stitch pada blind stitch Ujung benang tidak terpotong lebih kecil dari ½” Benang menempel kotor. Zona Defect Pada pemeriksaan secara visual, zona A adalah area pakaian yang paling terlihat di mana mata akan fokus ketika pakaian dikenakan. Zona B adalah area lain dari pakaian di mana defect mungkin tidak akan terlalu terlihat dan tidak begitu berdampak pada tampilan pakaian. Zona C adalah area paling tidak terlihat dan kecil sekali dampaknya pada tampilan, contohnya area bagian dalam pakaian. Defect pada zona A dianggap lebih serius dibandingkan pada zona B, Defect pada zona B dianggap lebih serius dibandingkan pada zona C. Terdapat beberapa pengecualian mengenai zona defect dan hal ini kembali lagi tergantung dari permintaan atau ketentuan yang ditetapkan buyer, misalnya Hanya berlaku zona A dan B tidak ada zona C Tidak ada Zona B dan C pada celana dan rok dengan panjang 23” ke bawah jika diukur dari bawah pinggang. Tidak ada Zona B dan C untuk pakaian dalam dan celana dalam. Contoh Defect Defect dapat berasal dari bahan baku kain dan bahan penunjang benang dan aksesoris selain juga terjadi karena kesalahan saat proses produksi. Defect Kain Yaitu defect yang ditemukan pada kain bahan, biasanya terjadi pada saat proses pembuatan kain tekstil. Slub, neps, holes, sobek, handfeel, odor Color shading Staining, minyak, cacat printing Inkonsistensi lebar, bowing, skewing. Cacat pakan dan lusi kosong Cacat tenun/rajut Defect Aksesoris Yaitu defect pada aksesoris, baik dari materialnya yang rusak atau pun karena kesalahan dalam mengaplikasikan saat produksi garmen. Cacat aplikasi Ketidaksesuaian disain, warna, detail Ketidaktepatan pemposisian kode. Defect pada Cutting Defect yang ditemukan pada proses cutting. Ketidak-sesuaian ukuran dan kualitas potongan Color shading Kekurangan komponen cutting panel. Defect Assembling/Sewing Defect yang terjadi pada proses jahit. Defectives Stitching Jahitan putus/loncat/ngambang Puckering , Bubling kerut/menggembung Open seam ketidak-sempurnaan joint antar panel/jahitan putus atau terbuka Frying fabrics tepi kain terurai Staining noda kotor Measurement discrepancies penyimpangan ukuran Fitting tidak sesuai Defect Finishing dan Packing Defect karena kesalahan pada proses finishing dan packing. Kesalahan pemasangan hang tag Kesalahan packing method Shining akibat kesalahan steaming Trimming tidak bersih lebih panjang dari 2,5 cm Staining noda kotor Pemeriksaan Inspection Pemeriksaan/pengecekan/pengujian dilakukan dalam setiap tahapan proses, dari pembuatan sample, pengadaan bahan baku kain dan aksesoris, proses potong cutting, jahit sewing, finishing, dan pengemasan packing. Sample Pengecekan sample dilakukan untuk memastikan kesesuaian sample dengan keinginan pemesan buyer. QC mengecek sample berdasarkan permintaan sample request dan comment buyer. Memastikan sample yang dibuat oleh bagian sample bebas dari cacat, kerusakan, penyimpangan atau ketidak sesuain baik desain, mutu jahitan, ukuran, warna, dan lain sebagainya. Hal-hal yang perlu diperiksa antara lain Bentuk dan konstruksi garmen sesuai permintaan Penggunaan bahan dan aksesoris sesuai spesifikasi Ukuran sesuai dengan spesifikasi Fitting proporsional sesuai permintaan Workmanship atau kualitas pengerjaan. Prosedur pemeriksaan sampel Pemeriksa akan menerima sample dan lembar pemeriksaan dari petugas bagian sample Lembar rencana kerja worksheet dan contoh produk garmen yang akan diproduksi dibuat oleh petugas bagian sample & merchandiser diserahkan ke bagian pemeriksa Pemeriksa akan memeriksa dan memberi komentar/koreksi terhadap sample pada lembar pemeriksaan work-sheet dan menyerahkan kembali kepada merchandiser. Merchandiser mempelajari catatan kualitas mutu dan memutuskan diproduksi atau ditolak dan dikembalikan ke bagian sample untuk dibuat sampel ulang. Jika sample disetujui oleh merchandiser maka sample tersebut akan dikirim oleh merchandiser ke pihak pembeli guna mendapatkan persetujuan, sesuai permintaan atau tidak approval sample Pemeriksaakan menerima salinan atau copy laporan pemeriksaan sample dari merchandiser. Sampel yang telah disetujui pihak pembeli approval sample dikembalikan ke bagian produksi untuk diproduksi secara massal. Bahan Fabric Setiap bahan yang datang harus dilakukan pengecekan dan sejumlah pengujian untuk memastikan spesifikasi dan kualitas sesuai permintaan. Pengecekan yang dilakukan terhadap bahan kain diantaranya Inspeksi kain fabric inspection Kesesuaian warna color approval, shade matching Kemiringan/kelengkungan benang pakan skewing/bowing Tes susut kain shrinkage test Berat kain fabric weight test Panjang dan lebar kain roll length and width Pegangan kain handfeel Dll. Inspeksi Kain Fabric Inspection Yaitu pemeriksaan kain secara visual menggunakan mesin inspeksi atau manual di atas meja untuk mengecek dan mengidentifikasi adanya defect kain sebelum release ke proses cutting. Setiap temuan defect ditandai dan diberi poin penalty dengan menggunakan metode 4-point system atau 10-point system. Inspeksi kain dilakukan minimal 10% dari total rol per lot per warna. Apabila hasil inspeksi rijek maka dilakukan lagi pengecekan dengan persentase lebih besar. Apabila hasil inspeksi tetap rijek, biasanya kain dikembalikan ke supplier kain atau dilakukan pengecekan 100% untuk disortir dan dibuatkan marker khusus special marker pada proses cutting. 4-Point System Aturannya adalah sebagai berikut Panjang defect kurang dari 3 inchi 8 cm diberi poin 1 Defect 3-6 inchi 8-15 cm diberi poin 2 Defect 6-9 inchi 15-23 cm diberi poin 3 Defect lebih besar dari 9 inchi 23 cm diberi poin 4 Defect lubang atau bolong diberi poin 4 Terdapat 2 defect dalam satu yard diberi poin 4 Maksimal points untuk setiap roll adalah 20 points per 100 yds2 sesuai permintaan atau standar tertentu Maksimal points untuk semua roll adalah 13 points per 100 yds2 sesuai permintaan atau standar tertentu Rumus 4 point system Poin / 100 yds2 = total poin per rol x 100 x 36 / panjang kain yang diinspeksi dalam yard x lebar kain dalam inchi Shade Matching Shade matching adalah usaha membandingkan kesamaan warna kain dalam satu rol dan lot yang sama. Hal ini dilakukan untuk mengecek seberapa jauh shading warna belang pada bahan sehingga bisa diantisipasi saat cutting. Biasanya dilakukan dengan memotong kain 20 x 20 cm pada ujung, tengah, pangkal, dan pinggir kain untuk kemudian dilihat seberapa jauh perbedaan warnanya. Shading warna yang tidak masuk standar toleransi akan ditandai dan dibuatkan special marker. Fabric Skewing Skewing atau kemiringan adalah perbedaan tinggi antara ujung kanan dan kiri kain bila ditarik garis lurus mendatar. Rumus skewing Skewing % = Selisih tinggi ujung kanan dan kiri kain x 100 / lebar kain Umumnya toleransi skewing yang diperbolehkan adalah 3%. Fabric Bowing Bowing adalah perbedaan tinggi pada tengah kain bila ditarik garis lurus. Rumus bowing Bowing % = Selisih tinggi pada bagian tengah kain x 100 / lebar kain Umumnya toleransi bowing yang diperbolehkan adalah 3%. Shrinkage Test Shrinkage test pengecekan susut dilakukan untuk mengetahui persentase susut kain setelah relax dari gulungan/rol dan washing. Kain uji diberi tanda garis 50 x 50 cm2, cek ukurannya setelah direlaksasi, steam dan washing. Apabila persentase penyusutan kain ini tinggi, biasanya akan dilakukan optimalisasi proses relaks kain atau penambahan ukuran size specification. Fabric Weight Fabric weight atau berat kain diukur untuk memastikan kesesuaian bahan yang akan digunakan dengan standar yang sudah ditentukan. Makin berat suatu bahan biasnya main tebal dan sebaliknya. Fabric weght akan di cek dengan punch dan ditimbang, setidaknya sekali selama pengecekan pada bagian tengah, kanan dan kiri kain. Toleransi fabric weight yang diterima biasanya adalah +/-5%. Roll Length Perbedaan panjang kain terhadap PO akan dicatat untuk mengantisipasi kekurangan kain. Perbedaan panjang yang diterima adalah +/-2% Roll Width Lebar kain akan dicek minimal 3 kali, yaitu di awal, tengah dan akhir roll. Toleransi biasanya +3% dari cuttable sesuai lebar marker. Tidak ada toleransi lebih kecil dari lebar cuttable. Color Approval Warna, print dan motif kain dicek berdasarkan approval kain standar sesuai pesanan buyer/customer. Fabric Odor & Handfeel Tidak ada toleransi untuk kain yang berbau busuk. Tidak ada toleransi untuk handfeel, sesuai approval. Pengecekan Aksesoris Memastikan aksesoris yang akan digunakan sesuai spesifikasi dan dalam kondisi yang baik dalam tiap bulk production. Contoh aksesoris antara lain label, kancing, zipper, polibag, boks karton, benang, dll. Inspeksi minimal 10% dari total kedatangan, jika ditemukan defect lebih dari 10% maka aksesoris dikembalikan ke supplier atau dilakukan pengecekan 100% disortir. Label Membandingkan label dengan standar approval. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada label antara lain jenis bahan, ukuran label, tulisan art work, dan warna. Pengecekan Zipper Pengecekan zipper sesuai approval, diantaranya warna, ukuran toleransi ± 3/16”, fungsional open/closed ketahanan warna/cat pada puller & stopper. Pengecekan Bok Pengacekan dilakukan terhadap; ukuran, tulisan artwork dan kekuatan perporasi. Pengecekan Kancing Membandingkan dengan approval sample, antara lain warna, ukuran, dan posisi dan jumlah lubang. Pengecekan Benang Pengecekan warna, nomer atau ukuran, dan jenis benang sesuai dengan approval sample. Pengecekan Elastic Pengecekan sesuai dengan approval sample warna, ukuran, dan kelenturan atau elastisitas. Pengecekan Cutting Pengecekan di bagian Cutting dilakukan untuk memastikan hasil cutting sesuai dengan pattern. Pemeriksa bagian potong mengecek gelaran kain, gelaran tidak bergelombang, tidak melipat, gelaran bagian bawah sampai atas harus sama, tidak ada penyusutan kain, hasil potongan kemudian dicek dan harus sesuai dengan sample dan toleransi ukuran. Proses pengecekan di Cutting antara lain Pengecekan marker Pengecekan gelaran Pengecekan hasil potongan Pengecekan hasil fusing Pengecekan Marker Setiap pattern baru yang akan turun produksi diperiksa kesesuaian ukurannya berdasarkan size spec. Pengecekan yang dilakukan antara lain Kesesuaian style Quantity garment sesuai dengan ratio marker Kelengkapan panel Penyusunan panel pada marker bila ada permintaan khusus seperti matching, one way cut, dll. Ukuran panel sesuai pattern Lebar marker disesuaikan dengan lebar cuttable kain Arah panel pada marker. Pengecekan Gelaran Pengecekan yang dilakukan diantaranya Ketebalan gelaran Kain motif printing harus bertemu atau matching sesuai permintaan Arah printing satu arah Pengecekan Hasil Potongan Cutting Hasil cutting diperiksa dibandingkan terhadap pattern. Pada tumpukan bagian atas, tengah dan bawah untuk setiap meja. Untuk jenis style garmen yang harus matching maka perlu dicek 100% panel yang harus matching tersebut. Bila ada panel reject maka harus diganti dengan potongan panel yang baru. Secara umum pengecekan yang dilakukan antara lain Bentuk dan ukuran panel sesuai pattern Quality potong Quality kain Shading Matching panel Kartu identitas panel dengan isi per bundle Prosedur pemeriksaan bagian potong Inspection Cutting antara lain Melakukan pemeriksaan lembar kain bagian atas sampai lembar bagian bawah Melakukan pemeriksaan kelengkapan pola pada kertas marker Melakukan pemeriksaan setiap garis komponen apakah terdapat kesalahan potong atau tidak Melakukan pemeriksaan interlining dengan pola bila komponen garmen menggunakan interlining dan bordir Melakukan pencatatan dan pemotongan ulang, bila terjadi kesalahan potong Melakukan pemeriksaan terhadap mutu kain yang meliputi kontruksi, warna, corak/motif, tekstruk bagian luar dan bagian dalam kain. Melakukan pemeriksaan pada marker, apakah rasio ukuran sudah memenuhi seluruh ukuran yang dipesan Melakukan pemeriksaan mutu hasil gelaran/spreading apakah bahan yang digelar sudah benar benar lurus / rata dan tidak bergelombang Melakukan pemeriksaan terhadap metode pemotongan cutting Melakukan pemeriksaan mutu hasil potongan, apakah seluruh hasil potong sudah benar benar sesuai dengan pola asli original pattern yang diberikan oleh pemesan/buyers Melakukan pemeriksaan mutu hasil potong, apakah potongan komponen benar benar sesuai matching dan balance untuk corak bahan bergaris atau berkotak Pengecekan hasil bagian fusing Fusing adalah proses merekatkan bahan pelapis Interfasing pada komponen-komponen kecil seperti kerah, manset, lapisan leher, belahan, melalui proses pemanasan pengepresan/penyeterikaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain Jenis komponen yang akan difusing sesuai approval sample Jenis interlining Penyetelan mesin berdasarkan rekomendasi dari supplier interlining Ukuran panel setelah di-fusing Warna panel setelah di-fusing Prosedur pemeriksaan bagian fusing antara lain Memeriksa hasil fusing, apakah terdapat gelembung/udara, apakah sudah memenuhi standar atau belum Memeriksa hasil fusing pada bahan bergaris atau berkotak,apakah hasilnya benar benar lurus dan stabil Memeriksa interlining yang digunakan, apakah sudah sesuai dengan yang ditentukan oleh buyer. Melakukan pemeriksaan mutu hasil fusing sebelum dan sesudah pencucian. Apakah mengalami perubahan warna dan ukuran. Pengecekan pada Sewing dan Finishing Pemeriksaan kualitas pada proses assembling sewing sebaiknya dilakukan pada tiap tahapan proses, hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan yang semakin parah. Berikut contoh QC yang bertugas mengontrol kualitas produksi sewing QC line mengecek hasil produksi di line sewing, QC finishing mengecek hasil produksi setelah finishing, QC in-process mengecek proses sewing dan hasil akhir garmen. QC Line Line awal depan, QC melakukan pengecekan terhadap SPI jumlah setikan per inchi Jahitan wokmanship Cutting way Shading Bentuk garment QC Finishing Melakukan pemeriksaan antara lain Tampilan Jahitan Kelengkapan aksesoris Workmanship Ukuran garment Dll. QC In-Proses QC in-proses melakukan pengecekan pilot run sebanyak 20 pcs size M. QC in-proses melakukan pengecekan terhadap operator sewing meliputi Gauge alat bantu jahit, corong Margin Ukuran operator Tension benang Accessories berdasarkan Trim Card Hasil garment berdasarkan approval sample workmanship dan aethestic Pola dan hasil cutting. QC in-proses melakukan pengukuran berdasarkan AQL Acceptable Quality Level. Pre-Final dan Final Audit Pre-Final Inspection Pre-final inspection dilakukan untuk memastikan seberapa jauh kesiapan dan persiapan untuk dilakukan final-audit inspection. Umumnya Pre-Final Inspection dilakukan setelah produksi manghasilkan output minimal 20%, dengan sampling yang dicek sebanyak 20 pcs. Pre-Final juga dapat dilakukan setelah garmen ada yang sudah di-packing berdasarkan AQL 4,0 atau sesuai keinginan buyer. Inspeksi pada pre-final antara lain Packing audit Workmanship Measurement Kelengkapan aksesoris Bentuk garment berdasarkan approval sample dan sample comment. Fitting Dll. Packing Audit Packing audit biasanya dilakukan oleh QA bersamaan proses Pre-Final berdasarkan AQL 2,5. Pengecekan dilakukan terhadap Shipping mark Ratio packing Check digit Accessories packing Quality carton box Ukuran karton Final Audit Inspection Final audit adalah proses pemeriksaan akhir untuk menentukan kelayakan hasil produksi baik secara kualitas maupun kuantitas memenuhi minimum persyaratan standar yang sudah ditentukan. Final audit dilakukan untuk menentukan apakah hasil produksi sudah layak untuk release pengiriman. Syarat final audit dapat dilakukan biasanya adalah proses produksi sudah selesai 100% dan minimal 80% sudah di-packing. Biasanya dilakukan oleh QC independent yang sudah disepakati atau QC buyer. Pengecekan Final Audit sama seperti dengan saat melakukan proses Pre-Final. Measurement audit AQL Workmanship AQL untuk ekspor untuk lokal Packing audit AQL
PENGERTIANISTILAH DALAM TAB GITAR [ TABLATURE ] Pull off = adalah istulah yang dipake dalam tekhnik yang dimainkan dengan memetik satu nada kemudian membunyikan nada dibawahnya ( lebih rendah ) dengan menggesekan jari sehingga nada dibawahnya menghasilkan nada tanpa di petik;
Apakah anda adalah seorang karyawan baru sebagai Quality kontrol di industri garment manufaktur? atau kah anda pingin melamar bagian ini?Jika iya and mesti baca dulu artikel di bawah ini ,ini adalah artikel tentang contoh istilah yang di gunakan oleh Quality Control di industri garment manufaktur dalam bahasa Inggris1. SKIP STITCH ON.....-loncat2. RUN OF STITCH ON....- meleset3. FRACTURED AT.../BURDST ON...-jebol4. UNEVEN JOIN STITCH ON....-dua STITCH ON.....-jahitan putusArtikel lainnya*Bagaimana cara mengukur baju di garmen*Pertanyaan interview quality control di pabrikgarmen*6. PUCKERING AT......-jahitan mengkerut7. PLEAT SEWED AT-kelipat8. VISIBLE PLN HOLE AT....-banyak bekas jarum pinggir kain 9. NEEDLE CHEW AT...-Bekas Jarum Tumpul/bekas Dedel10. UNTIDY JOIN STITCHING AT...-Sambungan Jahitan Tidak Rata11. INCOMPLETE STITCH AT...atreyan/jahitan kurang panjang12. TWISTED AT...Melilit13. HIKING BOTTOM HEM-Klim Bawah Naik14. BUBLING/FULLNESS-Gelembung/Melendung15. UNEVEN STITCHING ON...-Stich Tidak Rata/tidak Lurus16. …..CURVE AREA NOT ROUND-Bulatan Tidak Bagus17. NOT STRAIGHT-Tidak Lurus18. POOR....SHAPE-Bentuk Jelek19. NOT FOLLOWING PATTERN/SAMPLE MISING-Tidak Sesuai Pola20. WRONG PATTERN-Salah Pola21. GATHERED STITCHING ON...-Atretan Kebanyakan22. CROOKED STITCH/WAVY,STITCHING AT...-Stitch Tidak Rata Naik Turun Besar Kecil 23. UNNECESSARY STITCHING AT...-Jahitan Tidak Perlu24. INCORECT SPACE/ TIE GAP-Bukaan Kerah Salah25. HIGH LOW-Tinggi Sebelah26. OVERLAP COLLAR GAP- Krah Tumpang Tindih27. WRONG/FAULTY-Salah28. NOSE EXTENSION- Balap29. UNEVEN-Pengambilan Jahitan Tidak Sama30. PERMANENT GREASE MARKAT-Noda Minyak Tidak Hilang31. DIRTY/ STAIN-kotor32. LUMP OF THREAD AT-Jahitan Benang Bergumpal33. UNSMOOTH CURVE ON- Bagian Bulatan/belokan Tidak Bagus34. JOIN STITCHING ON...-Ada Jahitan/ Sambungan35. SEAM GAPPING AT-Stitch Kurang Terbuka36. INSUFFICIENT STITCHING ON....BUTTON-Benang Kancing Sedikit/kurang37. UNCLEARED THREAD AT...-Benang Belum Dibersihkan38. MISS ALLINGMENT OF BAND BTTN TO FRONT BTTN- Kancing Kerah tidak Sejajar Dengan Kancing Badan39. UNBALANCE....-Tidak Jalur/ Tidak Rata40. MISS MATCH-Tidak Matching41. SEAM GRIN AT....-Stitch Terlalu Terbuka42. MISSING...Tidak Ada43. UNEVEN...LENGHT-Panjang tidak sama44. UNEVEN...WIDTH-Lebar Tidak Sama45. EXESS STITCHING AT....-Jahitan Lebih46. BUNCHED STITCHING AT...-Jahitan Bertabrakan47. SPACE-Jarak48. STAY STITCH SHOWING AT...-Jahit bantu Kelihatan49. UNSECURE....STITCH AT...-jahitan Merudul50. INCORRECT SPACE- Space Tidak Benar51. COLLAR BAND TOP STITCH-Jalur Kaki Kerah52. COLLAR SETTING STITCH SHOWING-Jahit Pasang Kerah Kelihatan Setelah Tutup Kerah53. COLLAR POINT NOT SHARP- Ujung Krah Kurang Lancip54. POOR COLLAR BAND SHAPE-Bentuk Bulatan Kaki Kerah Jelek55. COLLAR CLOSING-Tutup Kerah56. FULLNESS AROUND COLLAR-Gelembung Sekeliling Krah Bag. Badan 57. PUCKERING AROUND COLLAR-Mengkerut Sekeliling krah Bagian Depan 58. EXCESS STITCHING AT COLLAR POINT-Jahitan Lebih Pada Pucuk Krah59. SEAM GAPPING AT COLLAR TOP STITCH-Stitch Kerah Atas Belah60. NOSE IN BAND-Pasang Kerah Nonjol61. FRACTURED COLLAR POINT- balik pucuk kerah jebol62. UNSYMETRICAL AT COLLAR SETTING- pasang kerah tidak sesuai63. INCORRECT LABEL SETTING- pemasangan label tidak benar64. FAULTY LABEL-salah label65. UNEVEN LABEL SETTING- pasang label tidak rata66. LABEL OFF CENTER-label kurang SETTING SLANTING-pasang label miring68. ALLOWANCE LABEL SHOWING-pasang label balap69. MISSING LABEL-tidak ada label kelupaan 70. NOT FOLLOWING FOLDED MARK OF LABEL-tidak ikut lipatan label71. FRONT PLAKET SLATING/NOT STRAIGHT-plaket miring/ tidak lurus72. HI-LOW FRONT PLAKET- plaket panjang sebelah73. MISMACH FRONT PLAKET WITH BODY-badan dengan plaket tidak rata74. UNEVEN FRONT PLAKET TOP STITCH-stitch plaket tidak rata75. WAVY A LONG CENTER FRONT- plaket bergelombang76. INCONSISTANT BOTTON POSITION- jarak kancing tidak rata77. POOR POCKET SHAPE- bentuk kantong jelek78. INCORECT POKET BLOKING-bloking kantong tidak benar79. INCORECT POKET PLACEMENT-penempatan kantong tidak benar80. POKET SLANTING- kantong miring81. UNEVEN POKET HEM-klim kantong tidak rata82. FLAPS SHOTER ACHGER IN WIDTH THAN POKET-tutup kantong lebih kecil /panjang dari kantong83. POKET ALLOWANCE VISIBLE OUTSIDE-alowance kantong kelihatan84. PLEATIN IN POKET-pasang kantong kelipat86. EXCESS STITCHING AT POKET BLOKING- jahitan lebih pada bloking kantong86. BOX PLEAT- Ada lipatan pada jahitan kotak87. SIDE PLEAT-Ada lipatan pada jahitan samping88. UNEVEN JOINNING FRONT & BACK YOKE- sambungan bahu depan belakang tidak sama89. UNEVEN STITCHING AT BACK YOKE-stitch bahu belakang tidak rata90. BACK PLEAT OFF CENTER-Lipatan belakang tidak pas tengah91. INCORRECT PLEAT POSITION- posisi lipatan belakang salah92. POOR PLATE SHAPE-bentuk rempel belakang jelek93. 94. JOINING YOKE BACK-Sambungan belakang94. SLEVE SETTING-Pasang Tangan95. UNEVEN JOINING SLEVE & BODY- pasang tangan & badan tidak rata/tidak sama96. UNEVEN SLEVE LENGHT-panjang tangan kiri kanan tidak sama97. UNEVEN SLEVE PLAKET WIDTH-lebar plaket tangan kiri kanan tidak sama98. UNEVEN PLACKET BLOKING-blocking plaket tangan segitiga tangan 99. POOR SLEVE PLACKET SHAPE-bentuk plaket tangan GAPPING AT ARM HOLE STITCH-stitch lingkar lengan kurang GREAT ARM HOLE STITCH- stitch lingkar lengan terlalu ARMHOLE-lingkar tangan STITCH AT ARMHOLE-stik lingkar tangan tidak SIDE SEAM-klim pinggir tidak LOW SIDE SLIT-side slit tidak SIDE SLIT STITCH-stik side slit tidak rata107. RAW EDGE AT SIDE SEAM-kain kelihatan seperti jebol pada klim AT SIDE SEAM-klim pinggir ON CUFF-pasang manset AT CUFF SETTING-pasang manset CUFF SHAPE-bentuk manset HEM-jalur TOP STITCH-stik CURVE AREA NOT ROUND-bulatan manset tidak VISIBLE OUT SIDE AT CUFF TOP STITCH-stik menset CUFF WIDTH-lebar manset CUFF-manset tidak SEAM AT BOTTOM HEM-klim bawah BOTTOM HEM-klim bawah tidak BOTTOM HEM-klim bawah AT BOTTOM HEM-klim bawah AT BOTTOM HEM-klim bawah tidak AT BOTTOM HEM-klim bawah BUTTON-salah BUTTON-kancing pecah/ BUTTON POSITION-posisi kancing BUTTON SPACING-jarak kancing tidak BUTTON STITCHUNG-kancing OF BUTTON-kancing SEWN BUTTON-kancing hanya dijahit ENOUGH THREAD AT BUTTON STITCHING-kancing kurang APART BUTTON HOLE-lubang kancing lebih BUTTON HOLE SPACING-jarak lubang kancing tidak BUTTON HOLE STITCHING-lubang kancing BUTTON HOLE-jahitan lubang kancing ke SIZE STICKER ON POLYBAG-salah BARCODE TAG-salah barcode SPACE TOO BIG/OVERLAP-tie jarak terlalu besar/tumpang OFF CENTER-plaket tidak OFF CENTER-label kurang POLYBAG-polybag IRON-gosokan minyak/kotor/ CHEW-lobang/bekas lobang EDGE-ujung OF STITCH-loncat/putus/melesetIstilah istilah Quality Control di industri garment manufaktur diatas,sering di gunakan dala penemuan cacat pada hasil produksi.
Factoryoutlet atau ef o muncul akibat perusahaan-perusahaan (dalam hal ini khususnya perusahaan garment) yang membuat produk-produk bermerk atas lisensi dari pemegang merk, memerlukan sarana untuk menjual produk mereka yang tidak lolos qc (quality control). Adapun distro lahir lebih disebabkan karena munculnya keinginan dari beberapa orang
Istilah- istilah dalam bidang apparel and garment Accessories merupakan material pelengkap pakaian. Misalnya zipper resleting, button kancing AD merupakan singkatan dari Article Description yang berisi tentang semua keperluan yang ada untuk satu pembuatan garment, baik dari segi design, material yang digunakan, warna yang dipilih, jenis jahitan pada garment, artwork pada garment, packaging dan lain sebagainya yang menyangkut pada detail garment. BOM Merupakan singkatan dari Bill of Material yang berisi material yang digunakan oleh germent tersebut. BOM sendiri merupakan salah satu part yang ada pada AD. Bulk merupakan istilah lain untuk mass production atau produksi dalam jumlah besar. Bundle merupakan sejumlah ikatan komponen dalam pakaian. Misalnya bagian lengan untuk potongan kain pertama hingga bagian lengan untuk potongan ke 100. Button disebut “kancing baju” dalam keseharian. Consumption merupakan istilah untuk penyebutan banyaknya penggunaan material pada satu garment. Embroidery merupakan proses border. Fabric merupakan bahasa inggris dari kain dan bahasa yang kerap dipakai dalam industry textile and garment. Face dalam dunia garment, face yang dimaksud disini adalah face dari fabric. Sehingga face adalah bagian depan dari fabric yang nantinya merupakan tampak luar dari garment tersebut. Finished goods merupakan bahasa lain dari garment yang sudah lolos QC dan siap untuk dikirimkan. Garment merupakan penyebutan global untuk barang jadi setelah sewing. Misalnya adalah penyebutan pants, t-shirt, jacket. Grouping adalah istilah untuk pengelompokan yang didasarkan pada standard yang diberikan oleh buyer. Sehingga akan memberikan status grade pada material tersebut. Interlining merupakan kain yang digunakan untuk pengeras komponen tertentu pada pakaian. Inspection merupakan istillah lain dari pengecekan. Pengecekan dalam hal ini condong pada istilah pengecekan material. Karena untuk garment setengah jadi akan di beri istilah QC. Knuckle adalah bagian dari pocket. Atau lebih jelasnya adalah bagian sisi pocket yang terkena punggung tangan. Layer merupakan banyaknya tumpukan kain. Atau biasa di sebut “lapisan” dalam bahasa keseharian. Lining sisi dalam pada garment. Misal baju yang memilikki 2 layer untuk fabricnya, maka bagian sisi dalam yang menyentuh kulit kita di sebut lining. Lot biasanya digunakan dalam penyebutan jumlah fabric. 1 lot fabric adalah satu lembar dangan panjang tertentu fabric dalam satu kali pencelupan warna atau satu kali produksi fabric. Marker merupakan gambar penataan pola dalam satu kertas untuk acuan cutting. Merchandiser adalah sebutan bagi karyawan yang bertugas untuk berhubungan dengan buyer untuk membicarakan semua tentang style yang akan dipesan oleh buyer. Needle adalah bahasa inggris dari jarum dan sering digunakan sebagai bahasa garment. Numbering merupakan proses penomoran untuk setiap lapis kain yang telah dipotong. Berguna untuk memudahkan penyatuan saat proses jahit, karena potongan lapis pertama kain harus digabungkan dengan potongan lain di lapis pertama kain tersebut untuk menghindari adanya shading. Palm merupakan bagian dari pocket. Atau dalam sebutan lain untuk sisi pocket yang terkena telapak tangan. Panel merupakan potongan bagian dalam satu kesatuan garment. Pass Merupakan istilah untuk material atau garment lolos dari tahap tersebut. Pocket sebutan lain untuk “kantong” atau “saku” Pola disebut juga pattern, merupakan acuan dalam pemotongan satu bagian garment. Biasanya terbuat dari kertas karton tebal. Roll biasanya digunakan untuk penyebutan material yang berbentuk gulungan. Misal satu roll fabric, maka maksudnya disini adalah satu gulung fabric. Sewing merupakan proses jahit. Shading merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut perbedaan warna pada satu garment. Jika pada lengan dan body terdapat perbedaan warna, padahal memiliki jenis dan warna yang sama, maka perbedaan warna tersebut di sebut sebagai shading, Shell merupakan sisi luar dari garment. Jika fabric memiliki face, maka garment memiliki shell. Yang dalam kata lainnya adalah sisi garment yang nampak atau terlihat di luar. Shrinkage merupakan istilah dari penyusutan SMV merupakan waktu dalam minute yang digunakan dalam pembuatan satu garment. “ Standard Minute Value”. Spreading merupakan proses gelaran kain sebelum dilakukan cutting untuk pembuatan garment. Stitch merupakan istilah untuk jahitan. Style merupakan model garment yang di pesan oleh buyer. Warehouse disebut gudang. Dalam bidang apparel and garment, gudang biasanya dibagi menjadi gudang material dan gudang finished goods. Zipper sebutan lain untuk resleting. Dan masih banyak lainnya..
PTMadani Production. Pabrik garment Indonesia. istilah garmen lebih spesifik pada proses membuat pakaian. Sedangkan Istilah "garmen" juga pada dasarnya berasal dari serapan bahasa inggris "garment" yang artinya pakaian jadi. Selain garmen istilah lain yang berkaitan yaitu "apparel" yang berasal dari bahasa inggris tetapi maknanya
JAKARTA - Produk reject atau yang dikenal dengan istilah defect, adalah baju yang memiliki kecacatan produk ini dijual secara ilegal lantaran harga yang dijual lebih murah dibandingkan dengan harga yang dijual secara fashion ini juga tidak lolos dalam tahapan quality control atau QC. Hal ini contohnya seperti ada kesalahan dalam jahitan, potongan, warna, dan baju yang lolos dalam tahapan QC, kemudian dijual secara resmi, baik offline ataupun online. Lalu, apa saja proses QC yang dilakukan di dalam sebuah garmen sehingga sebuah produk dapat masuk ke dalam kategori reject?Dilansir dari Fitinline, terdapat berbagai jenis pengendalian mutu. Hal ini seperti dari pemeriksaan bahan baku, pemeriksaan sample, bagian potong atau cutting, fusing, jahitan, QC pada finishing dan pemeriksaan Juga6 Tips Bisnis Fashion yang Bisa Dipelajari dari Mendiang Virgil Abloh Vera Wang, Bisnis Fashion, dan KekayaannyaDalam QC sendiri hal yang di cek adalah seperti lebar yang tidak sesuai, jahitan yang loncat, penempatan saku yang tidak sesuai, panjang tangan kiri kanan dan jarang, produk yang dijual dari produk reject memiliki kesalahan dari salah satu yang disebutkan diatas. Produk inilah yang kemudian dijual kepada masyarakat secara tidak melihat dari e-commerce ataupun di media sosial, cukup banyak yang menjual barang dari produk ini. Tak jarang banyak yang menjual product reject secara dengan dapat memperoleh dengan harga yang murah ketimbang resminya, terdapat juga argumen bahwa dengan membeli produk reject, juga akan membantu perusahaan terutama dalam limbah pabrik Indonesia sendiri, berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian terdapat 323 perusahaan garmen dan karena itu, Indonesia sendiri menjadi salah satu pusat industri manufaktur fashion terbesar di Asia Tenggara. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Mia Chitra Dinisari Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
. z38pbd01yn.pages.dev/50z38pbd01yn.pages.dev/64z38pbd01yn.pages.dev/391z38pbd01yn.pages.dev/131z38pbd01yn.pages.dev/92z38pbd01yn.pages.dev/39z38pbd01yn.pages.dev/20z38pbd01yn.pages.dev/339z38pbd01yn.pages.dev/344
istilah istilah dalam qc garment