Tuhan Yesus menegur mereka dengan keras: “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya.“. Kata “kurang percaya“ disini berarti orang yang beriman kecil sebab apa yang menjadi komitmen kita belum menjadi iman yang sejati terbukti badai gelombang tidak menjadikan kita semakin beriman namun justru membuat kita takut dan kuatir.
Allah yang berbelas kasih tidak pernah meninggalkan manusia. Sekalipun manusia mengalami kesengsaraan dan penderitaan, Allah tetap menjadi Allah beserta kita (Emmanuel). Kesengsaraan dan wafat Yesus menjadi tanda agung kehadiran Kerajaan Allah karena memberi kesaksian tentang Allah yang sebenarnya, yakni Allah yang Mahakasih.
Sekalipun jalan yang kita lalui penuh dengan tantangan, tetapi tidak akan membuat kita takut dan ragu, sebab Tuhan telah merancangkan bagi kita hari depan yang penuh harapan (Yeremia 29: 11). Ayat 13 Sejak mereka meninggalkan tanah mereka dan tinggal di pembuangan, mungkin tanah mereka telah dipenuhi oleh semak duri dan tanaman liar.
Sahabat Kristus, kita juga adalah orang-orang pilihan Tuhan Yesus yang telah dipanggil-Nya menjadi murid Kristus di zaman now. Tuhan tidak pernah salah memilih dan menetapkan kita sebagai hamba-Nya dan sebagai anak-anak-Nya. Kitalah yang sering salah memanfaatkan kasih karunia dan pertolongan-Nya bagi kita. Janganlah salah membawa diri.
Penulis Mazmur memiliki keyakinan iman yang menarik. Ia menyatakan bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan umat-Nya. Ia senantiasa hadir, bahkan dalam situasi terburuk sekalipun. Sekalipun Ia murka karena ketidaktaatan manusia dan menghajarnya dengan keras; namun Ia tidak akan pernah meninggalkan.
Tuhan hanya tersenyum di sorga, “Aku memiliki rencana, strategi, dan cara-Ku sendiri.” Oleh karena itu, di dalam kesulitan, di dalam pencobaan setan, jangan kita marah kepada Tuhan dan tawar hati. Tuhan berkata, “Aku tidak pernah meninggalkan engkau. Aku tidak pernah membuang engkau. Jika sudah genap, maka engkau akan melihat kemuliaan.”
Mari kita pelajari bersama-sama makna penyertaan Allah : 1. Penyertaan Allah tidak membuat segalanya menjadi mudah, tetapi indah ( ayat 11) Hak. 6:11. Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar
. z38pbd01yn.pages.dev/358z38pbd01yn.pages.dev/129z38pbd01yn.pages.dev/43z38pbd01yn.pages.dev/69z38pbd01yn.pages.dev/111z38pbd01yn.pages.dev/208z38pbd01yn.pages.dev/321z38pbd01yn.pages.dev/274z38pbd01yn.pages.dev/77
tuhan tidak pernah meninggalkan kita